Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan, dan beribukotakan Pontianak.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki
propinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis
yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan
sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan
urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun
prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan
tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak
berpenghuni.
Banyaknya jenis kebudayaan tarian di Kalimantan Barat
Jenis kebudayaan Kalimantan Barat
Tari Monong. Foto: wordpress.com
Tarian penolak penyakit agar penderita
mendapatkan kesembuhan. Dalam tarian ini, si penari berlaku seperti
dukun lengkap dengan jampi-jampinya.
Tari Zapin pada masyarakat Melayu kalimantan Barat, Merupakan suatu tari
pergaulan dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam
pergaulan. jika ia menggunakan properti Tembung, maka disebut Zapin
tembung, jika menggunakan kipas maka di sebut Zapin Kipas.
Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah
Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati
secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam
pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada
umumnya diajak untuk menari bersama.
Tradisi Kalimantan Barat
Tradisi Robo-robo
Robo-robo berasal dari kata Robo atau Rabu.
Diadakan pada Rabu terakhir bulan Sapar
(Hijriah) yang menyimbolkan keberkahan. Menurut cerita, ritus ini
merupakan peringatan atau napak tilas kedatangan Pangeran Mas Surya
Negara dari Kerajaan Matan (Martapura) ke Kerajaan Mempawah (Pontianak).
Ritual tersebut dimulai ketika Raja, Ratu Mempawah, putra-putrinya serta
punggawa dan pengawal berangkat dari Desa Benteng, Mempawah,
menggunakan perahu bidar, yakni perahu kerajaan dari Istana
Amantubillah. Kapal tersebut akan berlayar menuju muara Sungai Mempawah
yang terletak di Desa Kuala Mempawah dengan jarak tempuh sekitar satu
jam perjalanan. Di muara sungai akan dilakukan semacam upacara
"penyambutan" ke laut seperti ketika Opu Daeng Menambon tiba di muara
sungai tersebut untuk pertama kalinya.
Robo-robo itu sendiri dimaksudkan sebagai suatu peringatan serangkaian
kejadian penting bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa terakhir
bulan Syafar guna mengenang hari wafatnya Opu Daeng Manambun.
Bagi warga keturunan Bugis di Kalbar, robo-robo biasanya diperingati
dengan makan bersama keluarga di halaman rumah. Tidak hanya di rumah,
makan bersama juga dilakukan siswa di berbagai sekolah baik tingkat SD
hingga SMU pada Rabu pagi.
Kebudayaan Kalimantan Barat
Wayang gantung, sebuah kesenian yang hampir punah dari daerah Singkawang, Kalimantan Barat.
. Namanya hampir tidak pernah kedengaran lagi. Salah seorang
kakek Chin Nen Sin di Desa Lirang, Singkawang Selatan masih menyimpan
boneka wayang gantung asli dari Cina.
Kakek itu menyimpan rapih boneka wayang gantung
yang telah berusia 200 tahunan. Boneka-boneka wayang itu dismpan rapih
dalam peti dan baru dikeluarkan saat pertunjukkan berlangsung.
Boneka wayang gantung merupakan sisa-sisa tradisi warisan leluhur etnis
Tionghoa di Singkawang. Konon, koleksi boneka ini hanya tinggal
satu-satunya di Indonesia.
Pertunjukkan wayang gantung dimainkan oleh 112 orang. Semua pemainnya
adalah kakek-kakek. Hmm, generasi muda belum banyak yang tahu tentang
pertunjukkan wayang ini. Jadilah, kakek-kakek yang paling menguasainya.
Pertunjukkan wayang gantung diiringi dengan kecapi dan lagu Mandarin. Selain itu, ceritanya juga dituturkan dalam bahasa Cina.
Dan masih banyak lainya tradisi serta kebudayaan yang ada di kalimantan Barat.
0 Response to "budaya kalimantan barat"
Posting Komentar